Read more

Berdasarkan hasil Rapat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal pada tanggal 22 Februari 2012 yang dipimpin oleh Ketua Tim Teknis dengan dihadiri oleh Tim Pengarah, diperkirakan bahwa inflasi pada bulan Februari 2012 berada pada kisaran 0,20% s.d 0,40% (mtm) atau sedikit lebih rendah dibanding dari inflasi bulan Januari 2012 yang sebesar 0,62% (mtm).

Hasil tracking Bank Indonesia terhadap beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: beras, minyak goreng, daging  ayam ras, telur ayam ras, Bawang merah, Bawang Putih, ikan bandeng, gula pasir, emas perhiasan, gas elpiji, dan minyak tanah.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: Cabe merah,  tomat (sayur & buah), Tempe,  Jeruk, Wortel, Kentang dan kacang panjang.
Stok beras yang dikuasai Bulog Sub Divre VI Pekalongan per 22 Februari 2012 sejumlah 12.050 ton setara beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional hingga akhir Maret 2012. Sedangkan prognosa pengadaan beras 2012 sebesar 167 ribu ton, dengan realisasi pengadaan (s/d Feb 2012) gabah (4.020 ton) dan beras (2.553 ton).
Dalam rangka menekan kenaikan harga beras yang cukup signifikan, sampai saat ini, penyaluran raskin telah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dan rencananya akan dilaksanakan kembali pada bulan Maret 2012. dalam rangka menekan kenaikan harga beras yang cukup signifikan di bulan ini. Selain itu, Walikota Tegal juga memberikan bantuan beras kepada nelayan di Muarareja dan  Tegalsari sebanyak 49 ton.
Untuk tahun 2012, PLN telah mengeluarkan kebijakan kenaikan tarif listrik penerangan jalan dari 9% menjadi 10%. Pada tahun 2012 juga rencananya akan dikeluarkan kebijakan untuk menaikkan biaya pengujian kendaraan bermotor. Angkatan kerja di Kota Tegal sebanyak 177 ribu orang, sekitar 15 ribu diantaranya yang belum diberdayakan.  Selama ini, kursus peningkatan ketrampilan membutuhkan biaya yang mahal.
Mengingat keadaan kecenderungan inflasi tersebut maka diperlukan evaluasi dan apresiasi dari Pemerintah Daerah dan  intansi terkait pada program Tegal Cerdas dan enciptakan ketahanan pangan dan menjaga iklim invetasi. Untuk mengantisipasi kenaikan harga dan menghindari penimbunan komoditas penyumbang inflasi perlu peningkatan efektivitas  pengawasan dan pemantauan harga dari instansi terkait
Perlu adanya program peningkatan ketrampilan bagi pencari kerja untuk mengurangi pengangguran. Memberikan usulan mengenai perlunya dilakukan pembaharuan komponen Survei Biaya Hidup (SBH) 2012, terutama masalah konsumsi penggunaan IT (internet dan telepon seluler).Merekomendasikan kepada PU untuk perbaikan sarana dan prasarana jalan.
Selain itu, Tim Pengarah juga memberikan rekomendasi menyatakan agar memperkuat cadangan pangan melalui resi gudang guna meningkatkan sisi produksi. Peningkatan komunikasi diantara anggota TPID (baik tim teknis dan tim pengarah) , antara lain melalui pembuatan mailing list. Melakukan kerjasama dengan perusahaan di Kota Tegal untuk menerima pelajar/mahasiswa magang sehingga siap diberdayakan.
Sinkronisasi program dan kebijakan Pemda setempat dalam  rangka pengendalian inflasi Guna menjaga kelancaran distribusi barang, mengusulkan perbaikan infrastruktur dan penataan jalur distribusi. Informasi ini akan disampaikan oleh Tim Teknis TPID Kota Tegal kepada Walikota Tegal, Tim Pengarah TPID Kota Tegal dan Dewan Gubernur Bank Indonesia sebagai referensi dalam rangka pengendalian inflasi. Akhirnya perkiraan tim kenaikan inflasi bulan ini sekitar 0,40%.